Penerapan Hukum Bernoulli


http://htmlimg4.scribdassets.com/1i4pq84togyhftz/images/10-2ec1880911.jpg”Hukum Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar kecepatan fluida, maka semakin kecil tekanannya. Sebaliknya,semakin kecil kecepatan fluida, maka semakin besar tekanannya


Hukum Bernoulli tentang aliran dan tekanan udara

Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yangmelalui sayap pesawattersebut, berbeda dengan roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yangdisemburkan roket dengan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang (ke bawah), sebagai reaksinya gas mendorong roket ke atas. Jadi roket tetap dapat terangkat keatas meskipun tidak ada udara, pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dari pada bagian depan, dan sisi bagian atas yang lebih melengkung dari pada sisi bagian bawahnya.Gambar di bawah adalah bentuk penampang sayap yang disebut dengan aerofoil.Garis arus pada sisi bagaian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya, yang berarti lajualiran udara pada sisi bagian atas pesawat (v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap(v1). Sesuai dengan asas BernoulliTekanan pada sisi bagian atas pesawat (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah pesawat(p1) karena laju udara lebih besar. Beda tekanan p1 – p2 menghasilkan gaya angkat sebesar:F1 - F2 = (p1 -p2)A , dengan A merupakan luas penampang total sayap jika nilai p1 – p2 dari persamaan gaya angkat diperoleh , , dengan ρ adalah massa jenis udara. Dua Bersaudara Wilbur Wright dan Oliver Wright penemu pesawat terbang

  http://htmlimg4.scribdassets.com/1i4pq84togyhftz/images/6-99c353f7bb.jpg
Pesawat dapat terangkat keatas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat, jadiapakah suatu pesawat dapat atau tidak tergantung pada berat pesawat, kelajuan pesawat danukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin kecepatan udara dan ini berarti bertambah besar sehingga gaya angkat Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawatharus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawatPenerapan Hukum Bernoulli untuk mendesain pesawat terbangPesawat terbang dirancang sedemikian rupa sehingga hambatan udaranya sekecil mungkin.

Pesawat pada saat terbang akan menghadapi beberapa hambatan, diantaranya hambatanudara, hambatan karena berat badan pesawat itu sendiri, dan hambatan pada saat menabrak awan. Setelah dilakukan perhitungan dan rancangan yang akurat dan teliti, langkahselanjutnya adalah pemilihan mesin penggerak pesawat yang mampu mengangkat danmendorong badan pesawat.Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedangmengangkasa. Berat pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi. Gaya angkat yang disebabkan oleh bentuk pesawat.
Gaya ke depan yang disebabkan oleh gesekan udara.Gaya hambatan yang disebabkan oleh gesekan udaraJika pesawat hendak bergerak mendatar dengan suatu percepatan, maka gaya ke depan haruslebih besar daripada gaya hambatan dan gaya angkat harus sama dengan berat pesawat. Jika pesawat hendak menambah ketinggian yang tetap, maka resultan gaya mendatar dan gayavertical harus sama dengan nol. Ini berarti bahwa gaya ke depan sama dengan gaya hambatandan gaya angkat sama dengan berat pesawat.
  
Jenis-jenis mesin pesawat terbang digerakan oleh sebuah sistem penggerak yang mampu mengangkat danmendorong pesawat ke udara. Pemilihan sistem penggerak didasarkan pada besar kecilnyaukuran pesawat terbang. Adapun jenis-jenis mesin pesawat terbang adalah sebagai berikut:Turbo Propeller Pada awal-awal dioperasikannya pesawat komersial tahun 1950, sistem penggerak yangdigunakan adalah turbo propeller atau yang biasa disebut dengan turboprop, yakni gabunganantara propeller (kipas) untuk menghisap udara masuk ke ruang bakar dengan turbin yangtertutup casing, sedangkan penggunaan mesin turboprop pesawat militer dimulai awal tahun1930.

Awal dioperasikannya pesawat komersial 1950 Turbo Jet Pengembangan sistem penggerak pesawat terbang mengalami peningkatan yang cukup berarti dengan dikembangkannya mesin turbo jet, di mana propeller yang berfungsi untuk menghisap udara digantikan dengan kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing mesinmenyatu dengan ruang bakar dan turbin pesawat. Dari gambar di bawah terlihat bagian- bagian dari mesin turbo jet, yang terdiri dari air inlet (saluran udara), sirip compressor dansirip stator, saluran bahan bakar (fuel in), ruang pembakaran (combuster), daun turbin dansaluran buang (exhaust).

http://htmlimg4.scribdassets.com/1i4pq84togyhftz/images/8-962d8b68a1.jpg
 
Pesawat berbadan lebar dengan sistim penggerak mesin turboSistem kemudi pesawat terbangSistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawatakan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical. Ekor Pesawa terbang untuk Manuver  Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Kalau kemudi diputar kekiri, pesawat akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilahaileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilahrudder.Posisinya di belakang sayap tegak (di ekor).Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik.Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.

http://htmlimg1.scribdassets.com/1i4pq84togyhftz/images/9-2f6fb0034b.jpg
 
Tuas kemudi pesawat terbang Aileron yang berfungsi untuk manuver Tambahan foil pada pesawat Airbus A320 untuk maneuver.

0 komentar:

Posting Komentar